Keberhasilan suatu program tentunya membutuhkan bantuan dan dukungan dari banyak pihak yang mempengaruhinya baik secara langsung maupun tidak langsung. Pihak-pihak ini dikenal dengan pemangku kepentingan atau yang lebih dikenal dengan stakeholder. Pemangku kepentingan adalah seseorang atau sekelompok orang yang memiliki kepentingan akan keberhasilan sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya (Center For Public Mental Health)
Dalam program Sekolah pemangku kepentingan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu pemangku kepentingan internal dan pemangku kepentingan eksternal. Pemangku kepentingan internal terdiri dari pihak-pihak yang secara langsung bekerja dalam sistem sekolah setiap harinya, yang terdiri dari warga sekolah; komite sekolah; dinas pendidikan dan orangtua/wali siswa. Sementara itu, pemangku kepentingan eksternal terdiri dari pihak-pihak yang terlibat secara tidak langsung dalam proses pembelajaran di sekolah (siswa) tetapi memiliki ketertarikan yang kuat pada luaran yang dihasilkan sekolah.
Salah satu indikator sekolah berhasil adalah adanya kesadaran dan keterlibatan penuh dari para pemangku kepentingan. Dalam hal ini, para pemangku kepentingan perlu menyadari fungsi dan peran sesuai dengan kewenangannya masing-masing. Setiap pemangku kepentingan memiliki peran dalam membangun sebuah sistem yang dapat mewujudkan sekolah yang sejahtera secara bertahap.
